Perlindungan Keanekaragaman Hayati oleh Saka Energi Biodiversity
Perlindungan Keanekaragaman Hayati oleh Saka Energi Biodiversity - Biodiversity atau keanekaragaman hayati, adalah aspek penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. PGN Saka, sebagai bagian dari Holding Energi Indonesia, memahami betul pentingnya pelestarian biodiversity dalam menjalankan operasinya.
Dengan visi menjadi perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas yang menguntungkan dan kuat secara finansial, PGN Saka telah menegaskan komitmennya terhadap perlindungan keanekaragaman hayati.
Komitmen Perlindungan Keanekaragaman Hayati
PGN Saka telah menetapkan beberapa langkah untuk aktif berkontribusi dalam perlindungan keanekaragaman hayati:
Meningkatkan Kesadaran: Perusahaan berupaya meningkatkan kesadaran dan aksi sadar kelestarian alam dan keanekaragaman hayati di antara karyawan dan pihak terkait. Ini dapat dilakukan melalui program-program pendidikan lingkungan, pelatihan, dan kampanye kesadaran.
Dukungan Terhadap Upaya Pemerintah: PGN Saka mendukung upaya pemerintah dalam perlindungan keanekaragaman hayati dengan mematuhi perlindungan lahan dan mengawetkan jenis-jenis tumbuhan dan hewan/satwa liar yang dilindungi. Perusahaan juga dapat berkolaborasi secara aktif dengan lembaga pemerintah terkait dalam proyek-proyek pelestarian lingkungan.
Sumber Daya Manusia yang Kompeten: Perusahaan menyediakan sumber daya manusia dengan kompetensi yang memadai untuk melakukan kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati.
Ini dapat mencakup pelatihan khusus bagi personel yang terlibat dalam proyek-proyek lingkungan serta memastikan bahwa kebijakan internal perusahaan memprioritaskan perlindungan alam.
Penetapan dan Pengelolaan Kawasan Perlindungan: PGN Saka melakukan upaya perlindungan keanekaragaman hayati dengan menetapkan dan mengelola kawasan perlindungan keanekaragaman hayati secara Insitu dan Eksitu.
Ini termasuk pengelolaan kawasan-kawasan alam yang memiliki nilai ekologis tinggi serta kegiatan pemulihan ekosistem yang rusak.
Kerjasama: Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat setempat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati.
Kolaborasi dengan berbagai pihak dapat memperluas cakupan program pelestarian serta memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan lingkungan.
Area Konservasi: Banyuurip Mangrove Center (BMC)
Sebagai bentuk konkret dari komitmen pelestarian lingkungan, PGN Saka melalui Saka Indonesia Pangkah Ltd (SIPL) menetapkan BMC sebagai lokasi program konservasi keanekaragaman hayati (Kehati) dan kawasan penelitian. BMC terletak di Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik dan telah menjadi fokus utama dalam upaya konservasi lingkungan perusahaan.
Perkembangan Biodiversity di BMC
Perkembangan Vegetasi Mangrove: BMC merupakan lingkungan yang cocok bagi pertumbuhan mangrove, yang merupakan salah satu ekosistem pesisir yang penting.
Data indeks keanekaragaman Shannon-Wiener menunjukkan tren positif dalam perkembangan vegetasi mangrove di BMC. Dari tahun 2018 hingga 2023, terjadi peningkatan signifikan dalam indeks keanekaragaman, menandakan stabilitas lingkungan yang semakin baik.
Perkembangan Fauna Burung: BMC juga menjadi rumah bagi berbagai jenis fauna, terutama burung. Nilai indeks ekologi yang bervariasi dari tahun ke tahun menunjukkan keanekaragaman fauna yang cukup tinggi di BMC. Peningkatan nilai indeks ini sejalan dengan ekspansi peran BMC dalam memperbaiki ekosistem, yang juga memberikan manfaat luas bagi habitat sekitarnya.
Jenis-Jenis Fauna di BMC
Beberapa jenis fauna dengan kelimpahan tertinggi di BMC antara lain:
- Blekok sawah
- Bondol haji
- Bondol Peking
- Daralaut kumis
- Cucak kutilang
- Layang-layang batu
- Layang-layang loreng
- Perenjak padi
- Perkutut jawa
- Remetuk laut
- Walet linchi
Penting untuk mencatat status konservasi dari setiap jenis fauna ini, yang dapat membantu dalam pengelolaan dan pelestarian lebih lanjut.
Profil Beberapa Fauna Burung yang Dilindungi: Kontribusi Terhadap Keanekaragaman Hayati
Biodiversity tidak hanya memperkaya kehidupan alam, tetapi juga memberikan manfaat vital bagi manusia. Melalui pemahaman akan pentingnya pelestarian biodiversity, PGN Saka berkomitmen untuk melindungi beberapa spesies fauna burung yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Berikut adalah profil beberapa spesies burung yang dilindungi yang ditemukan di sekitar Banyuurip Mangrove Center (BMC) dan sekitarnya:
Beberapa spesies burung yang dilindungi di sekitar Banyuurip Mangrove Center (BMC) dan sekitarnya meliputi Sikep Madu Asia (Pernis ptilorhynchus) atau Oriental Honey-buzzard. Burung ini merupakan pemangsa besar yang terkenal karena migrasinya yang kadang membentuk kawanan besar.
Sikep Madu Asia tersebar di beberapa negara termasuk Kuwait, India, Singapura, dan Filipina. Meskipun statusnya dalam penurunan (LC Decreasing), burung ini dilindungi berdasarkan regulasi P106/18.
Selain itu, terdapat juga Cerek Jawa (Charadrius javanicus), yang merupakan burung tanpa corak yang kecil dan sering ditemukan di pantai, dataran lumpur, dan muara. Cerek Jawa tersebar di Indonesia dan dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status LC (Least Concern).
Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) merupakan burung endemik Jawa yang terbatas di habitat rawa-rawa dekat pesisir dan hutan bakau. Burung ini dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status VU (Vulnerable), dan endemik di Indonesia.
Bondol Haji (Lonchura maja) atau White-headed Munia adalah burung kecil dengan kepala putih dan tubuh cokelat-kayu manis, sering ditemukan di persawahan dan padang rumput. Bondol Haji tersebar di Thailand dan Filipina, dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status LC.
Dara-laut Biasa (Sterna hirundo) atau Common Tern adalah burung laut berukuran sedang yang sering ditemukan di laut lepas, pantai, dan danau besar. Burung ini tersebar luas di berbagai negara termasuk Aruba, Amerika Serikat, Australia, Kanada, dan Filipina. Dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status LC.
Dara-laut Kecil (Sternula albifrons) atau Little Tern adalah burung laut berukuran kecil yang sering ditemukan di pesisir dan kadang-kadang di pedalaman. Burung ini tersebar di Malaysia, Australia, India, Jepang, dan Filipina. Dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status LC (Decreasing).
Terakhir, Kipasan Belang (Rhipidura javanica) atau Sunda Pied Fantail adalah burung kicau yang sering dijumpai di hutan terbuka hingga taman dan kebun, dengan punggung hitam dan perut putih. Tersebar di Thailand, Malaysia, dan Filipina, burung ini dilindungi berdasarkan P106/18 dengan status LC.
Kesimpulan
Dengan komitmen yang teguh terhadap perlindungan keanekaragaman hayati dan upaya nyata dalam konservasi di BMC, PGN Saka telah menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memelihara keanekaragaman hayati.
Melalui langkah-langkah konkret dan kolaborasi dengan berbagai pihak, PGN Saka memastikan bahwa operasinya tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Belum ada Komentar untuk "Perlindungan Keanekaragaman Hayati oleh Saka Energi Biodiversity"
Posting Komentar
Gunakan bahasa yang sopan serta santun, Terima kasih dan silahkan berkomentar..